
Foto: Pdt H Arina mengenakan rompi orenge usai menjalani pemeriksaan di Polda Sulut, pada Kamis (17/4/2025).(Iswt)
MANADO, Klikjo.id — Oknum Ketua BPMS GMIM Pdt H Arina akhirnya ditahan penyidik Ditreskrimsus Polda Sulut, pada Kamis (17/4/2025) sekitar pukul 15.30 Wita, atas dugaan korupsi dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) ke Sinode GMIM berbandrol sekitar Rp21 miliar dengan penyalahgunaan sekitar Rp8,9 miliar periode 2020-2023.
Sebelumnya HA diperiksa bertepatan pada Kamis Putih, sekitar tiga jam di ruang Ditreskrimsus mulai pukul 10.30 Wita dan selesai sekitar pukul 15.30 Wita. Usai pemeriksaan HA digiring ke ruang tahanan (Rutan) dengan mengenakan rompi orange.

Informasi yang dirangkum menyebutkan, HA sebelumnya melaksanakan tugas diluar negeri, dan setelah menempuh perjalanan panjang dari Amerika Serikat, tiba di Sulut dijemput rekan sejawat langsung menuju ke Mapolda Sulut, Jalan Bethesda nomor 62, Sario, Manado, sekitar pukul 10.30 Wita.
Dengan mengenakan kemeja putih lengan pendek HA berjalan menuju ruang pemeriksaan, dan sempat dicegat sejumlah wartawan untuk konfirmasi. HA sempat menyapa wartawan dan warga saat berada di pintu masuk ruangan. “Terima kasih semuanya ya, Tuhan berkati semua”, ujarnya singkat, sambil memasuki ruang pemeriksaan.
Sekitar tiga jam menjalani pemeriksaan, Pdt HA keluar dari ruang penyidik dengan mengenakan rompi orange. Pdt H Arina terlihat tegar dengan menebarkan senyum, menyapa warga dan wartawan yang sudah menunggu di selasar menuju ruang tahanan Mapolda Sulut.
Selanjutnya dimasukkan ke rutan menyusul empat pejabat yang sudah diperiksa dan ditahan sebelumnya. Dan dapat dipastikan Ketua Sinode bersama empat oknum pejabat Pemprov akan berada di ruang tahanan Mapolda Sulut saat perayaan Jumat Agung besok.
Sebelumnya Polda Sulut sudah menahan empat tersangka masing-masing oknum Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulut Steven HA Kepel, ST, M.Si bersama Asiano Gammy Kawatu (AGK), Asisten III Pemprov Sulut tahun 2020 – 2021, juga Penjabat (Pj) Sekprov tahun 2022 dan oknum pejabat berinisial JK alis Jefry dan FK alias Ferdy.
Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie, didampingi Wakapolda Brigjen Pol Bahagia Dachi, Dirreskrimsus, dan Kabid Humas, beberapa hari lalu menggelar konferensi pers dan mengumumkan lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Sulut ke Sinode GMIM.(TIM/**)

Tinggalkan Balasan