Dia berharap ke depan banyak kader-kader GKII berkembang, bertumbuh di bidang kerohoanian maupun pendidikan.
“Kami berharap tokoh-tokoh intelektual GKII di Papua Pegunungan ini untuk sama-sama berpikir untuk masa depan generasi muda Gereja ini ke depan. Masa depan Gereja ini sangat penting dan itu berada di pundak bapak dan ibu tokoh-tokoh intelektual,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua GKII Wilayah IV Papua Pegunungan Pdt Marthen Asso mengatakan perayaan PI setiap tahun diselenggarakan oleh warga jemaat GKII di Kabupaten Jayawijaya maupun tujuh kabupaten lain di Papua Pegunungan. “Kami juga berharap tahun depan perayaan PI dapat dilaksanakan di satu tempat atau dipusatkan di satu lokasi dan diperingati pada 20 April. Jangan lagi ada perayaan yang dilakukan di berbagai tempat,” katanya.
Ke depan, kata dia, misi GKII adalah dapat menjangkau semua warga yang belum tersentuh pelayanan sehingga dapat membawa mereka dari “alam kegelapan, ke alam terang benderang”. “Kami berharap pelayanan Gereja dapat menjangkau ke setiap pelosok daerah di Papua Pegunungan sehingga warganya dapat mengenal Yesus sebagai Tuhan Jurus Selamat,” katanya.
Sementara itu anak kandung misionaris pertama yang membawa Injil masuk ke Lembah Baliem Pdt Tod Adam mengatakan dengan momentum perayaan PI ke-71 maka Injil Kristus harus disebarkan di seluruh dunia termasuk Papua. “Sudah ada penginjil dari Papua membawa berita keselamatan Yesus Kristus ke daerah maupun ke luar negeri dan ini sesuai amanat agung Tuhan dengan tugas mulai penyebaran Injil terus dilakukan dari penginjil pertama hingga saat ini,” ujarnya.
Dia meyakini bahwa masih banyak orang yang belum mengetahui ada keselamatan di dalam Yesus Kristus, maka tugas penginjilan terus dilakukan.
“Hari ini tugas agung Tuhan Yesus penyebaran Injil itu dilakukan oleh anak-anak putra daerah dan ini sesuatu yang sangat membanggakan,” katanya. (ARS)

Tinggalkan Balasan