Bupati FDW didampingi Kadis Kominfo Tusrianto Rumengan mengatakan, berbagai strategi diperlukan untuk menekan laju inflasi, baik dari sisi produksi maupun distribusi.
Salah satu program unggulan Pemkab Minsel adalah Gerakan Aksi “Marijo Batanam”, yang mendorong pemanfaatan lahan kosong untuk menanam tanaman pangan cepat panen.

“Program ini dinilai berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta membantu memenuhi kebutuhan pangan, terutama beras, yang belum seluruhnya dapat dipasok dari produksi lokal,” ujarnya.

Bupati Wongkar dalam berbagai kesempatan  mengajak masyarakat aktif menanam, termasuk padi ladang, guna memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah. Selain mendukung program nasional dan provinsi, Pemkab Minsel juga  mendorong kolaborasi antarinstansi untuk pengendalian inflasi di tingkat lokal. (WEN/**)

Sumber : GY/ KP-Kominfo Minsel)