
Kebersamaan : Bupati Jayapura Yunus Wonda bersama Kakanwil Kemenag Papua, Kepala Kemenag Kabupaten Jayapura, dan jajaran Forkopimda saat Halal Bihalal.(Foto: ARS)
SENTANI, Klikjo.id –Kementerian Agama Kabupaten Jayapura menggelar acara Halal Bihalal di Kantor Kemenag Sentani, pada Rabu (7/5/2025), tema “Halal Bihalal Menjaga Toleransi, Membangun Kerukunan, dan Merawat Keberagaman,”. Dihadiri tokoh agama, adat, dan unsur Forkopimda Kabupaten Jayapura.
Bupati Jayapura Yunus Wonda mengatakan pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama sebagai fondasi utama kehidupan masyarakat di Bumi Kenambai Umbai.
“Halal Bihalal ini mengingatkan kita untuk terus merawat toleransi antarumat beragama di Kabupaten Jayapura. Tidak boleh ada lagi perbedaan yang memecah berdasarkan suku, agama, ras, atau status sosial,” ujar Bupati.
Ia juga mengungkapkan rencana untuk menggelar upacara besar yang akan melibatkan para tokoh agama dan adat guna menyepakati langkah bersama memberantas peredaran minuman keras (miras) yang telah banyak merusak generasi muda.
“Itu merupakan bagian dari visi dan misi kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu mendukung rencana ini. Tanpa persatuan, kita tidak akan mampu mencapai perubahan yang diharapkan. Karena kita semua adalah satu, penghuni rumah besar bernama Kabupaten Jayapura,” tambahnya.
Bupati Wonda juga menekankan bahwa silaturahmi lintas agama harus senantiasa dijaga melalui sikap saling menghargai.
“Agama tidak hanya soal keyakinan, tetapi tentang bagaimana kita berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari—bukan saling merusak, melainkan saling membangun dan memberi teladan,” tegasnya.
Ditambahkan, komitmen Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk terus mendukung segala upaya memperkuat kerukunan, keamanan, dan ketenangan masyarakat. “Mari kita hidup rukun, saling menghormati, dan bersama menjaga kedamaian di tanah ini,” pungkasnya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Papua, Klemens Taran, S.Ag., menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Kemenag Kabupaten Jayapura dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“Halal Bihalal bukan sekadar seremoni, melainkan momen bermakna untuk mempererat silaturahmi, memperkuat persaudaraan, dan menyatukan hati lintas umat beragama,” ujar Klemens.
Ia menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh undangan dan umat Muslim di Jayapura atas kekhilafan yang mungkin terjadi selama berinteraksi dan bekerja sama.
Lebih lanjut, Klemens mengungkapkan bahwa Kabupaten Jayapura menjadi satu-satunya perwakilan dari Papua yang lolos dalam tahap awal seleksi nasional Zona Integritas—sebuah capaian luar biasa yang menunjukkan komitmen terhadap pelayanan publik yang bersih dan akuntabel.
“Mewujudkan zona integritas bukan hanya soal memenuhi target, tapi juga menanamkan nilai kejujuran dan tanggung jawab dalam budaya kerja. Kita ingin menjadi pelayan umat yang tulus,” jelasnya.
Klemens juga menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai program prioritas nasional Kementerian Agama. “Moderasi beragama bukan berarti mengurangi nilai agama, tapi menyeimbangkan cara pandang agar tetap adil, bijak, dan toleran. Ini adalah angin segar bagi tanah Papua,” ucapnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung delapan program prioritas Kemenag (Asta Prokes) yang bertujuan memperkuat layanan keagamaan, pendidikan, serta kehidupan masyarakat yang rukun dan damai.
“Kami siap bersinergi dengan Bapak Bupati dan seluruh elemen daerah untuk menebarkan semangat toleransi, profesionalisme pelayanan, dan kehidupan beragama yang harmonis,” tandasnya.
Klemens juga menyampaikan pesan penuh makna, “Kita mungkin tidak bisa bersaudara dalam iman, tapi kita harus bersaudara dalam kemanusiaan. Mari jaga Jayapura dan Papua sebagai rumah bersama yang damai dan penuh kasih,”.(ARS)
Tinggalkan Balasan