Dalam kesempatan itu, Gubernur membagikan kesaksian pribadi tentang kehidupan rumah tangga. Ia menuturkan bahwa selama 33 tahun, ia tidak pernah marah kepada istri dan anak-anaknya. Sang istri disebut sebagai penopang utama dalam hidup dan kariernya, baik saat menjadi prajurit maupun ketika menjabat sebagai Gubernur.
“Ketika bertugas di Papua dan sempat hilang selama 27 hari, saya tetap kuat karena percaya pada doa keluarga, khususnya istri,” kenangnya. Gubernur juga menyinggung perjalanannya menuju kursi kepemimpinan Sulawesi Utara setelah pensiun dari militer dan melepaskan jabatan sebagai Asisten Khusus Presiden pada Oktober 2024. Dukungan rakyat menjadi kunci keberhasilannya, terlebih lagi kemenangan politik yang diraih di Kecamatan Kakas dan Kakas Barat.
Sejak Juli 2024, dirinya dipercaya menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Sulut. Dalam perayaan ini, ia mengumumkan bantuan tiga unit mesin kontraktor serta penyaluran 10 unit alat berat pertanian hasil kerja sama dengan Kementerian Pertanian.
“Ini bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pembangunan di Sulawesi Utara,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Sulut yang kini mencapai 5,62 persen, peringkat ke-7 nasional, dan menargetkan peningkatan hingga 7 persen melalui kerja sama lintas sektor dan dukungan dari Bappenas serta Kementerian Kesehatan.
Sebagai penutup, ia berpesan kepada para petani agar tidak menanam nilam di sawah karena kondisi tanah yang kurang cocok. “Tanamlah di ladang, agar hasil maksimal,” tegasnya.
Syukuran ditutup dengan doa bersama dan ungkapan terima kasih dari keluarga besar kepada seluruh tamu dan masyarakat.
“Mari terus membangun Sulut yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” tandasnya. (PRI/**)
Tinggalkan Balasan