Foto: Sekretaris Panitia Yuris Cup 2025, Semuel Holoyoku.(ARS)

SENTANI, Klikjo.id —Turnamen sepak bola   Yuris Cup 2025 digelar di Stadion Barnabas Youwe (SBY), Sentani sudah memasuki babak delapan besar dan sesuai jadwal final berlangsung pada Minggu, (15/6/2025 nanti. Laga delapan besar antara tim Yahim versus Pamek FC, berlangsung aman dan tertib. Turnamen tahunan ini ternyata berdampak positif menggairahkan  pelaku  Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Sekretaris Panitia Yuris Cup 2025, Semuel Holoyoku, mengungkapkan bahwa turnamen ini akan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Jayapura.
“Ini adalah tahun pertama penyelenggaraan Yuris Cup. Tahun depan akan digelar kembali edisi keduanya, dan akan terus berlanjut setiap tahun,” ujar Semuel kepada wartawan di Stadion SBY, Sentani, Rabu (11/6/2025).

Ia menambahkan, Bupati dan Wakil Bupati Jayapura berkomitmen mengembangkan dunia olahraga. “Tidak hanya sepak bola dan bola voli, ke depan juga akan digelar turnamen bola basket, atletik, dan cabang olahraga lainnya,” jelasnya.

Dukungan Masyarakat Jadi Kunci

Semuel berharap masyarakat bisa mendukung penuh program pemerintah dalam membangkitkan kembali dunia olahraga di Kabupaten Jayapura.
“Dengan dukungan masyarakat, olahraga kita pasti akan semakin maju. Mari kita bangun sportivitas di antara penonton, siapa pun tim yang didukung,” ucapnya.

Panitia Gandeng Aparat untuk Keamanan

Untuk menjamin keamanan, panitia bekerja sama dengan Polres Jayapura. “Setiap pertandingan dijaga oleh 45 personel keamanan. Memang pernah terjadi gangguan kecil, tapi bisa kami atasi bersama pihak keamanan,” ujar Semuel.

UMKM Rasakan Manfaat Langsung

Selain sebagai ajang olahraga, turnamen ini juga menjadi berkah bagi pelaku UMKM. Terlihat sejumlah mama-mama Papua berjualan pinang, cemilan, buah segar, dan makanan tradisional di area stadion.

Margaretha Pulanda, penjual pinang, menyampaikan rasa syukurnya. “Sudah hampir sebulan saya berjualan di sini. Bersyukur bisa mendapat penghasilan yang cukup. Bahkan kami tidak dipungut retribusi oleh panitia,” katanya.

Senada dengan itu, Elsa Natasya Wamblolo, penjual buah dan makanan siap saji, juga mengaku terbantu secara ekonomi. “Penghasilan dari sini sangat membantu biaya sekolah anak-anak. Kami harap kegiatan seperti ini bisa diadakan lebih sering, bukan hanya sekali setahun,” tuturnya.(ARS)