
FOTO: Gubernur Sulawesi Utara , Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE . dan Wakil Gubernur Dr. J. Victor Mailangkay, SH, MH
MANADO, Klikjo.id —Sejak dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), duet Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE . dan Wakil Gubernur Dr. J. Victor Mailangkay, SH, MH (YSK-VICTORY) dinilai menghidupkan kembali harapan masyarakat akan kemajuan yang nyata. Dalam dua minggu pertama memimpin, gebrakan demi gebrakan mulai dirasakan masyarakat. Turis dari Tiongkok tiba, ekspor dilepas tiga kali dalam waktu seratus hari, dan geliat industri pariwisata pun mulai terasa kembali.

“Kepemimpinan YSK-VICTORY membawa arah baru. Visi ‘Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan’ bukan sekadar jargon, tetapi strategi matang untuk membangun Sulut dari pondasi yang telah diletakkan oleh para pemimpin sebelumnya,” kata Delbert Mongan, SH., MH., Dosen Hukum Unima Manado.
Menurutnya, kata “berkelanjutan” dalam visi pemerintahan ini memiliki makna mendalam. Ini adalah bentuk penghormatan pada kerja panjang tokoh seperti almarhum Sinyo Sarundajang dan Olly Dondokambey, sekaligus menjadi penanda babak baru peran Sulut di kancah nasional maupun internasional. Dengan posisi geografis strategis di bibir Pasifik, Sulut dinilai siap menjadi hub perdagangan dunia.
Peluang dan Tantangan KEK dan Tata Kelola
Namun tantangan tak bisa dihindari. Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan Likupang menghadapi hambatan regulasi, termasuk kepastian anggaran pusat yang sempat tersendat.

“Kita butuh percepatan reformasi tata kelola. BUMD seperti PT Pembangunan Sulut harus dibenahi agar bisa mengelola peluang industri dan pariwisata dengan baik,” ujar Delbert.
Ia menambahkan, YSK sebagai mantan jenderal TNI yang dikenal ahli strategi, memiliki kemampuan diplomatik dan pendekatan “sandi yudha” untuk merebut kembali proyek strategis nasional yang sempat dialihkan ke daerah lain, seperti data center nasional dan pendanaan KEK.
Masyarakat Apresiasi Kepemimpinan Responsif
Tak hanya soal infrastruktur dan investasi, masyarakat juga menilai bahwa tata kelola pemerintahan era YSK-VICTORY semakin aspiratif. “Setelah pelantikan, semangat antikorupsi digaungkan, kerukunan antarumat kembali dirajut, dan penanganan bencana di Minahasa, Bolmong, dan daerah kepulauan cepat direspons,” ujar Ventje Pinontoan, pengamat sosial Manado.

Hal senada diungkapkan Ventje Ruumami, pengamat pemerintahan. Menurutnya, YSK-VICTORY tidak asal copot pejabat, melainkan menguji setiap aparatur dengan kinerja berbasis regulasi. “Evaluasi eselon II dilakukan ketat. Dari kecepatan kerja hingga ketepatan program. Ini menandakan ada skema kerja yang sistematis dan terukur,” katanya.
Ia juga memuji keterbukaan komunikasi publik yang dijalankan Dinas Kominfo Sulut, yang dinilai menjaga arus informasi tetap sehat dan demokratis.
Menanti Lompatan Pembangunan Nyata
Kini, masyarakat Sulut menanti realisasi visi besar yang tertuang dalam RPJMD 2025–2030. Kehadiran banyak menteri dan program strategis nasional di Sulut menjadi tanda bahwa kedekatan YSK dengan Presiden RI benar-benar berdampak positif.
“Jika strategi pembangunan dilakukan dengan pendekatan strategi “perang” yang penuh presisi, bukan tidak mungkin Sulut menjadi provinsi paling progresif di kawasan timur Indonesia,” tutup Ventje.(PRI/**)
Tinggalkan Balasan