Menurut Aryoko, Kelurahan Dobonsolo dipilih sebagai lokasi posko induk karena kontribusi suara yang signifikan pada Pilgub sebelumnya. “Kami bersyukur atas dukungan besar dari masyarakat Dobonsolo. Kini, kami hadir untuk memperkuat basis suara demi kemenangan yang lebih solid,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya peran tokoh adat dalam merajut kekuatan dukungan, serta mengimbau seluruh pendukung MDF-AR untuk menjaga persatuan dan stabilitas selama proses PSU. “Perbedaan pilihan itu wajar, tapi jangan sampai memecah persaudaraan. Papua harus tetap damai,” tegas Aryoko.
Ketua Tim Koalisi Papua Cerah Kabupaten Jayapura, Eymus Weya, mengungkapkan bahwa 16 partai koalisi telah membentuk jaringan tim di 139 kampung dan 5 kelurahan dari 19 distrik se-Kabupaten Jayapura. “Kami optimis selisih suara sebelumnya bisa dikejar dan dibalik pada PSU 6 Agustus nanti,” ujar Eymus.
Sementara itu, Hermes Felle menyatakan kesiapannya memimpin kemenangan MDF-AR di Dobonsolo. “Sebagai kepala suku Flaime, kami bertanggung jawab menjaga keamanan dan kedamaian masyarakat. Kami juga membangun komunikasi dengan warga Nusantara yang tinggal di sekitar wilayah ini,” ujarnya.
Hermes, yang juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Jayapura dua periode, menyatakan komitmennya bersama seluruh tim adat untuk memenangkan pasangan MDF-AR. “Kami bekerja tanpa lelah demi Papua yang lebih cerah,” pungkasnya.(ARS)
Tinggalkan Balasan