
Empati : Gubernur Selvanus Turun Langsung di Lokasi Evakuasi, mendirikan Posko Darurat, seerta berempati dengan memeluk salah satu korban selamat KM Barcelona V saat proses evakuasi di Pelabuhan Manado, Minggu (20/7/2025). (Foto : Ist)
MANADO, Klikjo.id –Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) fokus pada proses evakuasi dan penanganan untuk terus melakukan pendampingan korban kebakaran kapal penumpang KM Barcelona V yang terbakar hebat di perairan sekitar Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), pada Minggu (20/7/2025) siang.
Selain investigasi oleh instansi berkompeten untuk memgungkap penyebab kebakaran, Pemprov Sulut yang dikomandani Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) bergerak cepat menanggapi tragedi.
Terpantau Gubernur Yulius Selvanus, turun langsung ke lokasi evakuasi di Pelabuhan Manado, menyapa dan memberi semangat kepada para korban selamat. Menurut Gubernur, sebagian besar korban mengalami trauma berat akibat insiden mengerikan tersebut.
“Kami melihat banyak dari mereka masih terguncang secara psikologis. Pemerintah hadir untuk memastikan mereka tidak menghadapi ini sendirian,” ujar Selvanus.
Langkah Cepat dan Terkoordinasi
Tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, Dinas Kesehatan, serta instansi terkait dikerahkan ke lokasi untuk menangani evakuasi dan memberikan pertolongan pertama. Para korban segera mendapat pemeriksaan medis, pengobatan luka-luka, hingga suplai makanan dan minuman.
Pemprov Sulut juga mendirikan posko darurat di pelabuhan dan fasilitas layanan lanjutan untuk memastikan seluruh kebutuhan dasar para korban terpenuhi, termasuk dukungan psikososial.
“Kami tidak hanya menyelamatkan secara fisik, tetapi juga memperhatikan pemulihan mental korban. Ini penting untuk mencegah trauma berkepanjangan,” tambah Gubernur.
Kronologi Singkat
KM Barcelona V yang membawa lebih dari 200 penumpang terbakar saat dalam perjalanan dari Pulau Siau menuju Pelabuhan Manado. Api mulai terlihat sekitar pukul 15.00 WITA, beberapa mil laut dari Pulau Talise. Kepanikan terjadi, ratusan penumpang terpaksa melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Berkat respons cepat dari kapal-kapal nelayan dan tim penyelamat, ratusan korban berhasil dievakuasi. Namun proses pencarian dan identifikasi korban masih berlangsung hingga Senin pagi (21/7).
Data Sementara Korban
Jumlah penumpang: ± 220 orang
Korban selamat: 187 orang (data sementara)
Korban luka ringan & berat: 64 orang
Dalam pencarian: 18 orang
Korban jiwa: 2 orang (teridentifikasi).
(PRI/**)
Tinggalkan Balasan