Ia juga mengungkapkan bahwa banyak data pemilih tidak sesuai dengan alamat domisili, sehingga warga enggan datang ke TPS karena jarak yang jauh.
“Contohnya, ada warga yang tinggal di BPD Gunung tapi terdaftar untuk memilih di Lapangan Theys. Ini sudah terjadi berulang kali. Data tidak bisa sekadar copy-paste, harus ada verifikasi langsung ke lapangan,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Jayapura, lanjut Wonda, akan segera melakukan evaluasi bersama KPU agar data pemilih ke depan benar-benar sesuai dengan alamat tempat tinggal masing-masing.
“Data yang valid akan meningkatkan partisipasi pemilih. Ini menjadi tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay yang turut memantau jalannya PSU mengatakan, secara umum situasi di wilayah Kabupaten Jayapura aman dan kondusif.
“Dari pagi saya dan tim sudah keliling, situasi aman dan belum ada laporan gangguan keamanan yang masuk ke kami,” ujar Kapolres.(ARS)
Tinggalkan Balasan