Konferensi Pers : Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura, Patrinus Nelson Sorontouw, bersama Sekretaris  Isayas Mara, Ketua Bappilu Ismail Mambi, pengurus partai, dan  ketua relawan saat memberikan keterangan terkait kemenangan pasangan BTM–CK pada PSU Pilgub Papua 2025 di Kabupate Jayapura, pada Jumat (15/8/2025).(Foto: ARS)

SENTANI, Klikjo.id –Pasangan calon Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Provinsi Papua Benhur Tomi Mano–Constant Karma (BTM–CK)  nomor 1, dinyatakan sebagai pemenang perolehan suara pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua 2025, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura, menetapkan pasangan nomor urut 01 itu meraih 44.672 suara, unggul 6.295 suara dari pasangan nomor urut 02, Mari–Yo, yang memperoleh 38.377 suara.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura, Patrinus Nelson Sorontouw, mengungkapkan rasa syukur atas hasil tersebut.
“Ini adalah kemenangan kita bersama. Terima kasih kepada seluruh kader, simpatisan, partai pengusung PDI Perjuangan, PKN, NasDem, serta relawan seperti Bhuyakha, Garuda Nusantara, Bintang Papua, Relawan Horas, dan komunitas driver. Tanpa kerja keras siang-malam semua pihak, hasil ini tidak akan tercapai,” ujarnya di Sekretariat DPC PDIP, Doyo Baru, Jumat (15/8/2025) siang.

Patrinus menegaskan bahwa kemenangan ini juga berkat partisipasi masyarakat di 19 distrik yang antusias memberikan hak suara pada 6 Agustus lalu.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura yang telah berjuang bersama memenangkan BTM–CK,” katanya.

Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Jayapura, Isayas Mara, menambahkan bahwa kemenangan ini murni dari dukungan rakyat.
“Suara BTM–CK tidak dibeli. Saya melihat sendiri relawan rela tidur di mobil demi mengawal suara,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Bappilu DPC PDIP Kabupaten Jayapura, Ismail Mambi, berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
“Baik yang terang-terangan maupun diam-diam ikut berjuang di TPS. Memang selisih suara lebih kecil dari prediksi awal yang mencapai 10 ribu. Meski demikian, kami menerima hasil resmi KPU,” ujarnya.

Ismail juga mengungkap adanya dugaan kecurangan di Distrik Waibhu dan Kaureh yang telah dilaporkan ke Bawaslu.(ARS)