Pesawat :  Bangkai pesawat tempur diduga peninggalan Perang Dunia II ditemukan warga Enggros bersama komunitas penyelam Jayapura di perairan Holtekam, depan Café De Marlin, Kota Jayapura.(Foto : Ist:)

JAYAPURA, Klikjo.id –Bangkai pesawat diduga peninggalan Perang Dunia (PD) II ditemukan warga Kampung Enggros bersama komunitas penyelam Jayapura, di perairan Holtekam, tepat depan Café De Marlin, kawasan Jembatan Merah, Kota Jayapura.

Temuan ini bermula dari laporan Markus Habakuk, warga Enggros, kepada Bhabinkamtibmas Kampung Enggros, Aipda Imron Kurniawan. Markus melaporkan adanya bentuk menyerupai pesawat di dasar laut saat ia melaut di sekitar lokasi.

“Pak Imbron, ada teman-teman penyelam kah? Di bawah laut depan Café De Marlin ada bangkai pesawat,” ujar Markus, seperti ditirukan Aipda Imron saat ditemui di Sentani, Kamis (21/8/2025).

Mendapat laporan tersebut, Imron kemudian menghubungi penyelam senior Papua, Absentinus Sembiring. “Setelah mendapat informasi, saya langsung menghubungi Pak Absentinus. Beliau merespons cepat sehingga kami bisa menyelam hari ini,” kata Imron.

Menurutnya, penyelaman hanya dilakukan untuk memastikan keberadaan bangkai pesawat tersebut. “Kami hanya mendokumentasikan dengan foto dan video, tidak mengutak-atik. Sebab lokasi itu juga menjadi tempat warga mencari ikan,” jelasnya.

Sementara itu, Absentinus Sembiring yang memimpin tim penyelam menyebut, pihaknya menemukan bagian badan dan sayap pesawat pada kedalaman sekitar lima meter. Tim beranggotakan empat orang, yakni dirinya, Imron, Wahyu, dan Alice—penyelam tamu asal Inggris.

“Saya meyakini itu bangkai pesawat tempur Perang Dunia II. Namun untuk memastikan jenis pesawat dan asal-usulnya, perlu ekspedisi resmi oleh tim ahli,” kata Absentinus.

Ia menambahkan, sebelumnya bangkai pesawat serupa juga pernah ditemukan di Danau Sentani dan perairan Depapre. “Kali ini, lokasi penemuan hanya sekitar 200 meter dari Café De Marlin,” ujarnya.

Absentinus berharap masyarakat tidak merusak bangkai pesawat tersebut. “Lebih baik dijaga sebagai aset sejarah dan destinasi wisata selam. Selain punya nilai sejarah, ini bisa menarik wisatawan dalam maupun luar negeri,” tuturnya.(ARS)