Keempat, Penguatan SDM dan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) seperti belanja operasional serta bantuan susu Anlene untuk lansia di Distrik Sentani.
Kelima, Bimbingan Sosial bagi Keluarga Rentan yang menyasar penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lansia, gelandangan, dan kelompok masyarakat rentan lainnya. Bantuan yang diberikan berupa bibit ternak babi dan kambing, tali sapi, selimut polar untuk ODHA, alat bantu disabilitas, peralatan kios, mesin cuci motor, printer, serta bantuan usaha ekonomi produktif (UEP BBM) di sejumlah distrik, termasuk Sentani, Waibu, Sentani Timur, Kaureh, Kemtuk Gresi, dan Yapsi.
Keenam, Penanganan Khusus Kelompok Rentan dan Penanggulangan Bencana, yang mencakup bantuan bahan bangunan rumah, peti jenazah, buffer stock kebutuhan darurat, kursi roda, kursi tunggu, tabung APAR, hingga dukungan pencegahan stunting di Distrik Sentani.
“Untuk realisasi keuangan telah mencapai 60 persen dan realisasi fisik sebesar 65 persen. Kami targetkan seluruh kegiatan selesai 100 persen pada November mendatang,” ujar Korri di ruang kerjanya, Rabu (27/8/2025).
Ia berharap, keenam program tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta perekonomian lokal.(ARS)
Tinggalkan Balasan