
FOTO: Ketua DPRK Jayapura, Ruddy Bukanaung, menandatangani nota kesepahaman KUA-PPAS bersama Bupati Jayapura, Yunus Wonda, disaksikan Wakil Bupati serta unsur pimpinan DPRK Jayapura.(Ist)
SENTANI, Klikjo.id –Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayapura menggelar sidang paripurna, penandatanganan nota kesepahaman Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) serta pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang perubahan APBD Kabupaten Jayapura tahun anggaran 2025, berlangsung di ruang rapat DPRK Jayapura, pada Jumat (19/9/2025).

Ketua DPRK Jayapura, Ruddy Bukanaung, menjelaskan penandatanganan MoU KUA-PPAS dilakukan setelah melalui sejumlah tahapan pembahasan antara Badan Anggaran (Banggar) DPRK dan pemerintah daerah.
“Pembahasan dilakukan secara bersama untuk melihat urgensi penyesuaian pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Setelah mencermati, akhirnya kita menyepakati penandatanganan MoU,” kata Ruddy.
Ia menambahkan, setelah sidang, anggota DPRK akan melaksanakan kunjungan kerja guna memastikan penyesuaian yang diusulkan eksekutif benar-benar sesuai dengan kondisi lapangan.
“Hasil dari kunker ini nantinya akan disampaikan resmi kepada eksekutif,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan soal percepatan sidang, Ruddy menegaskan bahwa agenda tersebut bukanlah langkah terburu-buru.
“Agenda ini sudah masuk sejak lama, hanya jadwal kelembagaan yang padat membuat dua agenda berdekatan, yaitu RPJMD dan APBD Perubahan 2025. Semua tahapan tetap diselesaikan sesuai regulasi,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Yunus Wonda, menyampaikan bahwa setelah MoU KUA-PPAS, langsung dilanjutkan sidang nota keuangan APBD Perubahan.
“Dewan akan membahas sesuai mekanisme sehingga sebelum akhir September, APBD Perubahan sudah harus ditetapkan. Jika lewat bulan ini, maka tidak akan dibahas di tingkat provinsi,” ungkap Yunus.
Ia menambahkan, perubahan APBD tahun ini tidak signifikan pada program fisik mengingat keterbatasan waktu.
“Waktu pelaksanaan sangat singkat, hanya dua bulan efektif. Karena itu, fokus kita lebih pada perencanaan agar tahun depan langsung bisa bekerja, bukan lagi merencanakan,” jelasnya.(ARS)
Tinggalkan Balasan