
Foto : Ist)
JAKARTA, Klikjo.id –Laga melawan Irak menjadi partai hidup mati bagi tim Garuda untuk menjaga asa tampil di putaran final Piala Dunia (Pildun) 2026.
Indonesia menjadi satu-satunya tim di zona Asia yang menapaki kualifikasi sejak babak pertama dan berhasil menembus putaran keempat sebuah pencapaian bersejarah bagi sepak bola Tanah Air.
Dari tim berperingkat FIFA terendah di babak ketiga, kini Indonesia menantang raksasa-raksasa Asia sejajar dengan Jepang, Australia, hingga Arab Saudi.
Perjalanan Panjang dan Momentum Bersejarah
Perjalanan panjang itu tak mudah. Rizky Ridho dan rekan-rekan sempat membuat kejutan dengan menumbangkan tim kuat seperti Bahrain, China, hingga Arab Saudi pada putaran ketiga. Namun pada laga terakhir, Garuda harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor tipis 2–3 di Jeddah.
Kekalahan itu membuat duel melawan Irak menjadi penentuan. Hanya kemenangan yang bisa memperpanjang napas Indonesia untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, atau setidaknya membuka peluang melalui jalur playoff antarbenua.
Irak Bukan Lawan yang Mustahil Ditaklukkan
Meski Irak dua kali menundukkan Indonesia pada putaran kedua, bukan berarti mereka tak bisa dikalahkan. Irak pernah tumbang dari Bahrain (0–2) dan Arab Saudi (1–3) pada Piala Teluk 2024.
Kini, Garuda tampil dengan kekuatan yang jauh lebih solid. Kehadiran kiper Maarten Paes, bek tangguh Jay Idzes, serta pemain-pemain diaspora seperti Kevin Diks, Calvin Verdonk, dan Ole Romeny membuat Indonesia berbeda dibanding pertemuan sebelumnya.
“Garuda sekarang bukan tim yang sama seperti dulu,” ujar pelatih Patrick Kluivert, yang diharapkan mampu meramu formasi terbaik agar tim tampil maksimal.
Strategi dan Harapan di Laga Penentuan
Kluivert diyakini akan kembali menerapkan formasi tiga bek tengah—strategi yang terbukti efektif saat Indonesia menaklukkan Bahrain, China, dan Arab Saudi tahun lalu. Formasi ini menyeimbangkan kekuatan bertahan dan serangan cepat yang mengandalkan umpan vertikal dan kecepatan sayap.
Jika mampu menaklukkan Irak, Indonesia berpeluang besar menempati posisi runner up grup dan melaju ke playoff melawan wakil Asia lainnya. Dari situ, Garuda berkesempatan menantang tim-tim dari Afrika, Amerika Selatan, Oseania, hingga Amerika Utara untuk berebut dua tiket terakhir Piala Dunia 2026.
Namun jika kalah, perjalanan panjang dan perjuangan keras sejak babak awal akan terhenti di sini.
Laga Penentu untuk Sejarah Baru
Semua mata tertuju pada laga malam ini. Indonesia sudah menempuh perjalanan panjang, mengerahkan segala sumber daya, bahkan memanggil pemain keturunan yang berlaga di liga top Eropa.
Kini saatnya membuktikan bahwa kerja keras itu tak sia-sia.
Menangkan laga, Garuda! Terbanglah menuju sejarah baru di Piala Dunia 2026.(**)
Sumber : ANTARA
Tinggalkan Balasan