Langkah tegas tersebut, lanjut Fakhiri, merupakan sinyal kuat bahwa dirinya akan memantau langsung kinerja ASN tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Saya akan hadir seperti hantu di tengah malam, datang tanpa diketahui, untuk memastikan semua bekerja sesuai tanggung jawab,” katanya dengan nada serius.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Provinsi Papua, Danny Korwa, menyambut baik langkah cepat Gubernur Fakhiri. Ia menyebut arahan Gubernur sejalan dengan fungsi utama Inspektorat sebagai lembaga konsultatif dan pengawasan internal di lingkungan pemerintah daerah.
“Sebagai pemimpin, beliau ingin memastikan fungsi kami berjalan optimal, baik sebagai konsultan maupun sebagai pengawas di setiap OPD,” ujarnya.
Danny menambahkan, pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap realisasi anggaran agar sesuai dengan progres pekerjaan fisik di lapangan.
“Fokusnya jelas: penyerapan anggaran harus seimbang dengan realisasi fisik. Tidak boleh ada pencairan yang melebihi persentase pekerjaan. Setiap OPD juga diharapkan mempercepat pelaksanaan belanja agar serapan anggaran tahun ini bisa maksimal,” tegasnya.
Menurut Danny, langkah cepat Gubernur Matius Fakhiri merupakan upaya awal untuk membangun budaya kerja disiplin dan akuntabel di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.
“Ia memastikan pengawasan melekat akan menjadi bagian penting dalam kepemimpinannya,” pungkasnya.(ARS)
Tinggalkan Balasan