Rakor : Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah IX dan X saat menggelar Rakor Wilayah (Rakorwil)  2025 di Hotel Horison Sentani, dibuka Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, Senin (17/11/2025).(Foto: ARS)

SENTANI, Klikjo.id –Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah IX dan X menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) 2025 untuk perkuat fungsi pengawasan, pengendalian, serta pengembangan bandara  wilayah Papua, di Hotel Horison Sentani, pada Senin (17/11/2025).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa menegaskan, Rakorwil menjadi instrumen strategis memastikan keselamatan, keamanan, dan peningkatan kualitas layanan penerbangan.

“Rakor ini memastikan informasi dari lapangan menjadi dasar kebijakan yang tepat. Kami berharap sinergi ini dapat meningkatkan pelayanan dan keselamatan penerbangan di seluruh Papua,” ujar Lukman.

Ia mengungkapkan, Papua memiliki cakupan transportasi udara yang luas dengan 68 bandara bersertifikat serta 153 lapangan terbang terverifikasi.

Meski demikian, sejumlah bandara kecil masih membutuhkan peningkatan fasilitas dan penguatan aspek keselamatan.

Sementara itu, bandara besar Sentani dinilai telah memenuhi standar keselamatan dan mampu melayani pesawat jenis narrow body, sehingga menjadi simpul utama konektivitas udara di Papua.

Persiapan Nataru dan Stimulus Penerbangan

Selain isu pengawasan dan pengembangan, Rakorwil juga membahas kesiapan angkutan udara menghadapi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pemerintah memastikan pelaksanaan ramp check, peningkatan koordinasi lintas instansi, serta kesiapan operasional bandara untuk menjaga kelancaran arus perjalanan masyarakat.

Sejumlah stimulus juga disiapkan, termasuk diskon tiket dan pengurangan biaya layanan tertentu, guna mendukung mobilitas masyarakat selama puncak liburan akhir tahun.

Kepala Daerah se-Papua Hadir

Hadir bupati dan perwakilan pemerintah daerah se-Papua, ini momentum penting untuk memperkuat sinergi pembangunan infrastruktur transportasi udara, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan layanan kepada masyarakat di wilayah timur Indonesia.(ARS)