Ke depan, Pemkab Jayapura bersama Badan Gizi Nasional berencana membangun tiga SPPG baru di Distrik Depapre dan Nimboran. Rut menyebut cakupan layanan masih perlu diperluas karena masih banyak penerima manfaat yang belum terjangkau.

Terkait fluktuasi harga bahan pangan, Rut menegaskan bahwa SPPG tetap menyesuaikan harga pasar tanpa mengurangi porsi makanan anak.

“Stabilitas harga menjadi tugas satgas terkait,” ucapnya.

Beberapa komoditas seperti buah masih didatangkan dari luar daerah, sementara ayam segar dipasok dari Doyo Baru dan Waibron.

Menanggapi laporan masyarakat soal dugaan gangguan instalasi pembuangan limbah (IPAL) dari salah satu dapur SPPG, Rut menyebut belum menerima laporan resmi.

“Jika ada keluhan, kami siap tindak lanjuti, termasuk penutupan sementara bila diperlukan,” tegasnya.

Ia mengajak masyarakat aktif melaporkan kendala terkait operasional SPPG.

Pemkab Jayapura Perkuat Koordinasi Pangan

Asisten II Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Abdul Rahman Basri, menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bagi SPPG.

“Ini sejalan dengan arahan Bupati Jayapura agar seluruh OPD memperkuat pembinaan dan memaksimalkan potensi komoditas di setiap sektor,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa sektor perikanan, pertanian, perkebunan, dan tanaman pangan memegang peran penting dalam menjaga suplai bahan pangan lokal.

Peningkatan kuantitas dan kualitas produksi diharapkan dapat memperkuat layanan SPPG sekaligus menekan potensi kenaikan harga bahan pokok. (ARS)