Dalam mendukung pencegahan dan penanganan kasus, P3AD Minsel telah meluncurkan aplikasi berbasis digital bernama Ayo Lapor, yang memudahkan masyarakat membuat laporan terkait kekerasan.

“Aplikasi ini bisa diakses melalui website maupun barcode. Tujuannya agar masyarakat lebih mudah melaporkan kasus,” tambahnya.

Schouten juga menegaskan bahwa sekolah sebagai lingkungan kedua bagi anak turut memegang peran penting. Guru di semua jenjang pendidikan — SD, SMP, hingga SMA/SMK — diharapkan terus meningkatkan pengawasan dan edukasi.

“Ketika kegiatan sekolah kembali normal, anak-anak banyak menghabiskan waktu di sekolah. Karena itu, peran guru dalam edukasi dan pengawasan sangat penting,” terangnya.

P3AD Minsel menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat upaya pencegahan demi meminimalisir kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Minahasa Selatan.(WEN/**)