Foto: Yusak Yaluwo saat menghadiri peresmian dan pentahbisan Gereja GKI Sardis


Bovendigoel,klikjo.id–Tokoh masyarakat  Yusak Yaluwo mengimbau dalam setiap tahun momentum perayaan hari masuknya kabar Kristus di tanah Papua, agar dirayakan dengan hikmat. Perayaan yang dikenal sebagai Hari Pekabaran Injil ini pun menjadi tanda pengingat agar Orang Asli Papua (OAP) harus terus tumbuh didalam persatuan iman. 


“Momen ini adalah peristiwa bersejarah untuk orang Papua, perayaan masuknya Injil menjadi langkah awal Papua berdiri sebagai satu komunitas yang mengakui Kristus sebagai juru selamat, tentu semua itu harus dibalut dengan kasih terhadap sesama, ” Ucap Yusak saat ditemui awak media ini,Minggu (06-02-2022) di kediamannya. 


Menurutnya juga, sudut pandang jemaat OAP dalam merayakan masuknya Injil, salah satu faktor penentu adalah perlunya edukasi berantai oleh para pimpinan dominasi Gereja. 


“Jemaat orang asli papua akan sangat terbantukan jika para pendeta dan gembala beserta tokoh nasrani lainnya terus memberikan  pencerahan dan teladan yang baik bagi jemaatnya.Niscaya langkah ini menjadi salah satu acuan untuk kami sebagai jemaat dalam memupuk cinta kasih terhadap sesama, “Ujar Beliau yang biasa dipanggil kaka besar di kalangan internal wilayahnya. 


Diketahui pada 167 tahun yang lalu, Injil pertama masuk di Papua melalui Pulau Mansinam, Teluk Doreh, Kabupaten Monokwari Propinsi Papua Barat saat ini,pada tanggal 5 Februari 1855,dan dua misionaris asal Jerman yakni Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler yang pertama menapakan kaki dan mengabarkan karya penyelamatan Kristus. (Roger)