Hal ini dijelaskan Petrus Omba disaat semua mahasiswa/i yang kuliah di luar Papua berteriak minta pemerintah daerah untuk peduli akan masa depan anak-anak Boven Digoel,pada kemarin hari melalui media sosial facebook di grup info kejadian boven digoel.
Permintaan mahasiswa/i Boven Digoel diwakili oleh Yusak Yaiwap lewat rilis 2 poin yang ditujukan tegas ke pemda dan semua kepala distrik Boven Digoel.
Menurut Yusak Yaiwap sumber APBD harus terus ditata anggaran untuk mahasiswa/i agar tidak menjadi permasalahan hukum tentang anggaran pendidikan dikemudian hari.
“Pemda harus memperlihatkan bantuan studi untuk semua mahasiswa/i secara jelas dan bertahap,agar pemda konsisten dalam membiayai mereka dalam studi berjalan,karena semua memerlukan anggaran,”tulis Yusak.
Yusak pun berharap pemerintahan distrik pun terlibat dalam menyelesaikan keluhan ini,kepala distrik pun mampu mengatur keuangan distrik dengan menata anggaran pendidikan,mewakili seberapa banyak perwakilan mahasiswa/i dari distrik tersebut.
“Mereka adalah generasi penerus,dan mereka akan kembali membangun daerah,tentunya akan membawa nama harum bagi setiap distrik di Boven Digoel,tanam benih dari sekarang agar masa depan anak Boven Digoel sejajar di kemudian hari dengan para pendatang,”tulisnya lagi.(××)
Tinggalkan Balasan