Ia mengingatkan bahwa pada pemilu sebelumnya, terdapatp sejumlah ASN yang diduga terlibat dalam mendukung pasangan calon, yang mencoreng netralitas birokrasi. Oleh karena itu, ia meminta seluruh ASN dari tingkat kabupaten hingga kampung untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam proses demokrasi.

Sementara itu, Ketua KPU Jayapura, Efra J. Tunya, menyatakan bahwa pihaknya telah siap menjalankan PSU sesuai tahapan yang ditetapkan. Ia juga meminta dukungan seluruh elemen, termasuk pemerintah daerah, dalam menyukseskan pemilihan ulang ini.

“Kami sudah membentuk penyelenggara hingga tingkat distrik, kampung, dan TPS. Kami juga mengimbau kepala distrik untuk mendukung kerja PPD dengan memfasilitasi kebutuhan logistik dan ruang rapat,” ujarnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas, turut mengingatkan pentingnya netralitas ASN dalam menjaga marwah demokrasi. Ia menyebut, pada Pilkada 2017, Kabupaten Jayapura memiliki catatan kurang baik karena keterlibatan ASN dalam politik praktis.

“Kita ingin PSU kali ini menjadi momentum untuk memperbaiki citra dan menunjukkan bahwa Kabupaten Jayapura mampu menyelenggarakan pemilu yang bersih dan profesional,” pungkasnya. (ARS)