Foto : Paslon Gubernur dan Wagub Sulut, YSK – VM konsisten hadir tepat waktu dalam berbagai kegiatan.(Ist)

MANADO, Klikjo.id –Pasangan Calon (Paslon) Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) nomor  01 yang diusul Partai Gerindra, Yulius Stevanus Komaling (YSK) – Vicktor Mailangkay (VM) dinilai sebagai calon pemimpin yang sangat konsisten dengan waktu, juga berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan warga Sulut.

Kedua sosok ini selalu hadir paling awal setiap kegiatan atau pertama hadir, dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan bahkan kegiatan  yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara.

Mulai dari proses pendaftaran hingga pengundian dan penetapan nomor urut calon paslon YSK – VM, konsisten dengan waktu, tetap menjadi yang pertama hadir. Begitu juga, KPU Sulut menggelar Sosialisasi Kampanye Damai Sulut 2024 di lapangan basket kawasan Megamas, paslon YSK – VM kembali hadir 30 menit lebih awal, meskipun acara baru dimulai pukul 16.00 Wita.

Eiter warga Sulut mengatakan, komitmen waktu yang diperlihatkan Paslon YSK – VM memang patut dibanggakan dan di kagumi. 

“Pertama hadir di setiap kegiatan, menunjukan Paslon YSK – VM sangat komitmen dengan waktu. Keduanya memperlihatkan kepada masyarakat bahwa mereka siap menjadi yang pertama atau terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujarnya. 

Hal serupa dituturkan Melky warga Minahasa, bahwa Paslon YSK – VM telah menunjukan figur sebagai seorang pemimpin yang tepat waktu dan tidak ingin melihat serta membuat rakyatnya harus menunggu dan menunggu kehadiran para pemimpin mereka, hanya karena tidak tepat waktu atau terlambat.

“Bukti kongkrit yang kami masyarakat rasakan, saat kegiatan pengundian dan penetapan nomor urut calon. Kegiatan yang telah di rencanakan KPU Sulut dimulai tepat pukul 16.00 Wita harus molor hingga hampir 1 jam hanya karena keterlambatan dari salah satu paslon. Masyarakat pengguna jalan yang biasanya melewati jalan Diponegoro harus berputar arah karena jalan ditutup hingga berjam-jam lamanya,” ungkap Melky. 

Melky menambahkan, jika budaya terlambat atau tidak tepat waktu ditunjukan oleh seorang pemimpin, pasti akan berimbas kepada pelayanan kepada masyarakat.“Masyarakat harus menunggu lama, hanya untuk bertemu atau menyuarakan aspirasi atau keluhan kepada pemimpin mereka,” tambahnya. 

Pemimpin yang menghargai waktu dan tepat waktu adalah pemimpin yang menghargai masyarakatnya. (*/Pri)