Foto : Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring dipercayakan pihak sekolah memimpin upacara perdana.
SENTANI, KLIKJO.ID–Ratusan murid dan guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 (SMPN 1) Sentani kembali beraktivitas belajar mengajar dengan memanfaatkan gedung sekolah yang berlokasi di Jalan Bandar Udara Sentani, Jayapura, pada Senin (5/9/2022).
Sebelumnya sekitar 9 bulan Aktivitas belajar mengajar dihentikan dan dipalang Ahli Waris pemenang gugatan atas kepemilikan lahan SMPN 1 Sentani, akhirnya dibuka dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Aktivitas perdana dilaksanakan upacara bendera dengan Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring dipercayakan pihak sekolah memimpin upacara perdana tersebut.
Brigjen TNI J.O Sembiring berharap, dengan dibukanya gedung sekolah, siswa lebih aktif dan rajin mengikuti proses belajar mengajar.
“Kita bersyukur saat ini sudah bisa kembali bersekolah, atas kerjasama dengan seluruh pihak termasuk tokoh adat, saya pikir kita jangan lihat ke belakang tetapi yang terpenting bisa sekolah lagi,” ujarnya, sambil menambahkan, pertemuan dengan Pak Presiden waktu lalu luar biasa dan menghasilkan sebuah kebahagiaan bagi anak-anak.
Usai upacara dilanjutkan dengan penyerahan kunci dari Ahli Waris pemenang gugatan atas lahan SMPN 1 Sentani, Arthur Ondi, kepada pihak sekolah yang diterima Kepala Sekolah SMP N 1 Sentani Yokbeth Wally, M.Pd.
Nelson Yohosua Ondi mewakili Ahli Waris menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Ir. Joko Widodo yang telah menyelesaikan persoalan sewa lahan melalui Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang telah membantu membayarkan uang sewa kepada kami Ahli Waris Pemenang atas gugatan kepemilikan Lahan SMPN 1 Sentani ini,” ucapnya.
Salah satu guru, Dolfina Ohee mengungkapkan kegembiraan dimulai aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.
“Saya senang bisa kembali memanfaatkan gedung ini. Selama ini belajar mengajar meminjam gedung SD Abeale 1 dan 2, SD YPK Martin Luther dan SD Kemiri mulai dari jam 13.00 siang sampai jam 15.00 sore,” ujarnya.
Mewakili guru dan orang tua murid, Ohee berharap SMPN 1 Sentani meeupakan satu-satunya sekolah Negeri tidak dipindahkan dari Kota Sentani.
“Saya sangat senang bisa kembali ke sini, jadi kami bisa masuk pagi lagi, tidak masuk siang seperti di sekolah sementara kemarin. Kami mau disini di sekolah SMPN 1 Sentani,” ujar Benny salah satu siswa.
Sebelumnya, Presiden RI Ir. Joko Widodo menyelesaikan persoalan lahan sekolah SMPN 1 Sentani, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Jayapura, Rabu, 31 Agustus 2022 lalu.
Saat Presiden dalam perjalanan mengunjungi Kantor Pos Sentani ada aksi demo siswa dan orang tua dan lewat perwakilan bertemu Presiden.
Dan menyampaikan persoalan pemalangan sekolah SMPN 1 Sentani.(Arifin)
Tinggalkan Balasan