MANADO,KLIKJO.ID- Godbless Sofcar Vicky Lumentut (GSVL) akhirnya angkat suara soal dana Program Bantuan Sosial Tahun 2021 yang kini masih menjadi polemik di masyarakat, yakni untuk kematian, lanjut usia (lansia) dan kerohanian, termasuk bantuan bagi terdampak Covid-19.
Kepada wartawan, eks Walikota Manado ini menuturkan bahwa sebenarnya tak ingin bicara secara detail soal hal tersebut karena sudah di luar kewenangannya lagi sekarang. Hanya saja, karena namanya telah dikait-kaitan dan jadi sasaran cercaan publik, sehingga ia perlu menanggapi sebagaimana yang sebenarnya.
“Saya sebenarnya memilih diam, karena kata bijak mengatakan diam itu adalah emas. Tapi saya kaget, kok nama saya ikut dibawa-bawa. Bahkan banyak yang mencerca saya sehingga programnya tak sesuai harapan masyarakat. Maka dari itu, saya putuskan untuk mengklarifikasi,” ujarnya, baru-baru ini.
GSVL menuturkan fakta sebenarnya, kebijakan penganggaran bukan atas keinginan pribadinya sewaktu masih Walikota. Sebagaimana aturan, ia bersama pejabat-pejabat Pemkot Manado menyusun anggaranya kemudian disodorkan kepada DPRD Manado untuk kemudian dibahas bersama hingga akhirnya disetujui.
“Jadi kalau sekarang muncul polemik soal dana bantuan untuk kedukaan, lansia, kerohanian serta bantuan bagi terdampak Covid-19, apakah saya yang harus dipersalahkan. Ini jelas keliru,” sembur pria yang kini memfokuskan diri di pelayanan kerohanian.
“Soal pekuburan gratis juga telah saya sampaikan kepada masyarakat saat menjadi Walikota,” sambungnya.
Namun demikian, GSVL tak menyimpan amarah kepada mereka-mereka yang menyalahkan dirinya.
“Sebagai orang yang percaya pada Tuhan, saya hanya mendoakan. Saya memaafkan mereka yang telah memfitnah saya. Karena saya sendiri bukan manusia sempurna, hanya karena berkat dan anugerah dari Tuhan hingga saya terus diberi sehat, kuat dan memperoleh hikmat serta kebijaksanaan,” ucapnya.
Diketahui, menjadi polemik adalah minimnya anggaran dana duka yang diplot di APBD Manado Tahun 2021 yang buktinya kini sudah habis, dana lansia dan kerohanian tak ada lagi dan bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19 tak kunjung terealisasi.
Di sisi lain, berkaitan dengan masa pendemi Covid-19, GSVL mengatakan bahwa kehadiran pemerintah di masyarakat sangat penting. “Masyarakat tidak peduli dengan alasan klasik, seperti dana minim atau anggaran tidak mencukupi. Yang mereka tahu pemerintah bisa memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan dibiarkan melewati situasi sulit ini,” jelasnya.
GSVL pun optimis Walikota, Andrei Angouw dan Wawali, Richard Sualang bisa mencari solusi agar rakyat Manado tidak makin menderita di saat pandemi.
ia juga meminta rakyat Manado mendoakan para pemimpin agar diberi hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan.(jkr/*)